Capek Sama Code Documentation yang Berantakan? Perbaiki Pakai 5 Cara Ini!

Capek Sama Code Documentation yang Berantakan? Perbaiki Pakai 5 Cara Ini!
Capek Sama Code Documentation yang Berantakan? Perbaiki Pakai 5 Cara Ini! - onxp blog

Pekerjaan yang rapi, jelas, dan terstruktur bikin semua jadi lebih gampang. Nah, di dunia programming, hal ini salah satunya dicapai lewat code documentation yang baik.

Sayangnya, tidak semua proyek punya dokumentasi yang jelas atau lengkap, dan justru jadi biang masalah buat tim developer. Yuk, pahami lebih dalam poor code documentation dan kenapa masalah ini jadi penghambat besar dalam development.

Code Documentation

Code documentation itu kayak panduan buat jelasin cara kerja kode dan cara pakainya. Fungsinya bukan cuma buat sekadar nulis catatan yang mudah dipahami oleh orang lain, tapi juga berguna buat kita sendiri kalau nanti balik ke kode itu lagi.

Setiap developer – bahkan yang sudah mahir sekalipun tetap perlu code documentation. Sebagai manusia dengan memori terbatas, mungkin saja mereka lupa detail code yang pernah ditulis, apalagi kalau proyeknya besar dan lama tak tersentuh. Makanya, code documentation jadi salah satu yang terpenting bagi developer.

Kenapa Poor Code Documentation Jadi Masalah?

Poor code documentation bikin kerja developer jadi ribet. Tanpa penjelasan yang jelas, developer harus buang-buang waktu buat paham alur kode yang rumit, apalagi kalau kode itu dibuat orang lain atau udah lama banget.

Kalau mau kode lebih gampang dipelihara dan tim bisa kerja lebih cepat, dokumentasi yang rapi dan jelas itu penting banget. Coba cari tahu kenapa poor code documentation jadi masalah di bawah ini, ya!

Kenapa Poor Code Documentation Jadi Masalah? - onxp blog

Kode Jadi Sulit Dipahami

Bayangin kamu bergabung di sebuah proyek dengan ribuan baris kode yang sudah ditulis bertahun-tahun yang lalu. Tanpa dokumentasi yang baik, kamu jadi harus habisin waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari cuma buat memahami alur kode.

Bagian terburuknya, tanpa dokumentasi, orang jadi harus “menebak-nebak” apa maksud setiap bagian kode, yang akhirnya membuang-buang waktu dan energi.

Risiko Error Saat Maintenance

Setiap kali ada perubahan atau perbaikan, programmer harus paham apa efek dari setiap perubahan itu di bagian lain kode. Tanpa dokumentasi yang jelas, risiko membuat error atau bug baru jadi makin tinggi.

Tim developer jadi kesulitan memelihara dan mengembangkan aplikasi karena tidak ada "petunjuk" yang jelas di setiap bagian.

Menghasilkan Spaghetti Code

Spaghetti code itu kode yang berantakan, susah diikuti, dan sering kali bikin sakit kepala.

Ketika developer tidak paham alur besar dari kode karena minim dokumentasi, mereka cenderung nambahin logika atau fungsi baru tanpa merapikan alur yang sudah ada. Ini bikin kode makin kusut dan semakin susah dimengerti setiap kali ada penambahan atau perubahan.

Solusi untuk Menghindari Poor Code Documentation

Biar code documentation tidak jadi masalah di masa depan, misalnya kayak spaghetti code, atau bahkan technical debt, penting banget untuk mencari tahu solusinya! Baca selengkapnya di bawah ini!

Tentukan Audiensmu

Sebelum nulis dokumentasi kode, penting banget untuk paham siapa audiens yang bakal baca. Kalau buat developer lain yang bakal melanjutkan proyek, fokuslah ke detail teknis, algoritma yang dipakai, struktur data, dan keputusan optimasi kode.

Kalau buat dokumentasi API untuk pengguna akhir, kamu bisa pakai bahasa yang lebih gampang dimengerti dan berikan contoh praktis supaya mereka bisa paham cara pakainya.

Buat Catatan yang Konsisten dan Ringkas

Kamu tidak perlu menulis novel untuk dokumentasi! Cukup tulis poin-poin penting yang bisa membantu orang lain memahami alur, fungsi, dan tujuan dari tiap bagian kode. Catatan singkat dan to-the-point jauh lebih berguna dibandingkan penjelasan panjang yang malah bikin bingung.

Rajin Update Dokumentasi

Kode sering kali berubah seiring dengan kebutuhan baru atau update fitur. Pastikan dokumentasi juga diperbarui setiap kali ada perubahan besar dalam kode.

Dokumentasi yang outdated malah bisa menyesatkan developer baru dan bikin proses pemeliharaan makin susah.

Gunakan Tools Dokumentasi Otomatis

Tools seperti Doxygen atau Sphinx bisa membantu generate dokumentasi otomatis dari komentar kode, jadi kamu tidak harus menulis dokumentasi dari awal lagi setiap kali ada perubahan kecil. Tools seperti ini bisa mempercepat kerja dan memastikan semua kode tercover dengan baik.

Upgrade Skill Bareng OnXP

OnXP punya pelatihan yang bisa bantu kamu atasi masalah dokumentasi kode yang kurang jelas. Di sini, kamu bakal diajarin cara nulis dokumentasi yang rapi dan gampang dipahami, biar tim sekarang dan yang datang nanti nggak bingung.

OnXP juga ngajarin cara bikin dokumentasi yang sesuai dengan audiens yang beda-beda, jadi bisa lebih efektif. Dengan pelatihan ini, dokumentasi kode jadi lebih jelas, proyek lebih lancar, dan tim makin produktif.

Code documentation bukan lagi masalah! Upgrade skill-mu bareng OnXP!

Upgrade skill

Read more