Katanya developer, tapi kode yang dihasilkan kurang bagus? Kok bisa? Kualitas kode itu bukan cuma sekadar masalah teknis yang bisa menghambat tim, tapi juga masalah bisnis. Artikel ini membahas bahaya dari poor code quality dan bagaimana hal ini bisa mengganggu produktivitas developer serta menghentikan jalannya pengembangan. Poor Code Quality Poor
Pernahkah kamu terpikirkan, kenapa proyek software terus mundur? Bisa jadi, itu karena kurangnya perencanaan yang matang atau arah yang jelas sejak awal – istilahnya, lack of planning. Tanpa perencanaan yang baik, tim developer bisa kehilangan arah, menghadapi perubahan kebutuhan yang tiba-tiba, bahkan berisiko menghabiskan waktu dan biaya yang lebih banyak. Di
Pekerjaan yang rapi, jelas, dan terstruktur bikin semua jadi lebih gampang. Nah, di dunia programming, hal ini salah satunya dicapai lewat code documentation yang baik. Sayangnya, tidak semua proyek punya dokumentasi yang jelas atau lengkap, dan justru jadi biang masalah buat tim developer. Yuk, pahami lebih dalam poor code documentation
Apa responmu ketika, proyek sudah berjalan dan tim mengerjakannya dengan penuh semangat, tapi begitu sampai ke build process… malah macet total? Build process yang buruk bisa berdampak ke beberapa aspek. Build process yang efektif harus dimulai dari langkah kecil yang tepat dan berpengaruh pada tiap tahap selanjutnya. Kalau mau terhindar
Kalau di media social, komentar itu jadi fitur buat seru-seruan. Nah, di software development, ada juga tuh komentar dalam kode. Simplenya, komentar ini ibarat petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang developer. Tapi, tidak semua komentar itu bagus. Ada yang namanya insufficient comment, yang justru jadi sumber masalah. Penasaran
Seberapa sering kamu lihat proyek yang terhambat – atau bahkan gagal cuma gara-gara konflik antar tim? Konflik antar tim hal biasa, tapi, jangan sampai konflik yang ada bikin semua jadi kacau! Yuk, kita gali lebih dalam dampak dan solusi dari team conflict. Konflik Antar Tim (Team Conflict) Dengan isi kepala yang
Pernah bertanya-tanya, apa kunci dari keberhasilan proyek development? Salah satunya ada di tim yang bertanggung jawab. Tapi, apa jadinya kalau tim developermu tidak bertanggung jawab terhadap tugas mereka? Hal ini disebut lack of ownership. OnXP bakal gali lebih dalam tentang lack of ownership, akibatnya, dan solusi yang tepat. Cek sampai
Pernah mengalami proyek software jadi ribet gara-gara salah pilih teknologi? Nah, di sinilah pentingnya memilih tech stack yang tepat! Memilih teknologi bukan cuma soal “mana yang paling populer,” tapi soal memastikan semua aspek dari pengembangan, performa, hingga skalabilitas aplikasi berjalan mulus. Buat kamu yang pengen proyeknya anti gagal gara-gara keputusan
Tahukah kamu, ada satu elemen krusial dalam software development yang sering kali diabaikan? Yup, itu adalah standardisasi atau standardization. Meskipun banyak yang fokus pada teknologi terbaru atau metode pengembangan yang keren, standardisasi sering terlewat padahal perannya sangat vital dalam menjaga konsistensi dan efisiensi. Yuk, coba intip lebih jauh tentang standadisasi,
Seperti puzzle yang sempurna, setiap developer di suatu perusahaan memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan tim developer. Ketika satu potongan hilang, perusahaan harus berusaha keras untuk menggantikannya agar tidak terjadi kekosongan dan hambatan dalam proyek. Jika salah satu developer keluar dari perusahaan, ini disebut high churn rates, di mana tingginya
Keberhasilan proyek bergantung pada keterampilan dan kinerja developer. Tapi, gimana kalau tim developermu justru tidak punya skill yang mumpuni? Nah, OnXP bakal jelasin detailnya tentang apa dampak skill yang tidak mumpuni (inadequate skills) dan solusi efektif untuk mengatasinya. Inadequate Skill Ibarat jantung, skill atau keterampilan developer penting banget demi kesuksesan
Siapa sangka, satu masalah kecil pada software bisa berujung pada inovasi yang terhambat dan hilangnya jam kerja yang berharga? Ini gara-gara outdated tools, atau alat-alat yang sudah ketinggalan zaman. Karena dunia terus berkembang, kita tidak bisa terus-terusan menggunakan outdated tools, yang bikin proses development jadi lama, tidak aman, dan sulit